Pages

Selasa, 15 November 2011

Tiket Masuk Fistan - Tanaman C3, C4, CAM


I.  PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu C3, C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism). Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan C3. Namun tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi. Sebagian besar tanaman pertanian, seperti gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, dan kapas merupakan tanaman dari kelompok C3. Tanaman C3 dan C4 dibedakan oleh cara mereka mengikat CO2 dari atmosfir dan produk awal yang dihasilkan dari proses assimilasi.
Tanaman adalah mahluk hidup yang mendapat makanannya sendiri denganfotosintesis. Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam tigakelompok besar, yaitu C3, C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism). Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan C3.
Tanaman C3 dan C4 dibedakan oleh cara mereka mengikat CO2 dari atmosfir dan produk awal yang dihasilkan dari proses assimilasi. Pada tanaman C3, enzimyang menyatukan CO2 adalah RuBP dalam proses awal assimilasi, yang juga dapatmengikat O pada saat yang bersamaan untuk proses fotorespirasi . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan, hasil dari kompetisi antara CO2 dan O akan lebih menguntungkan CO2, sehingga fotorespirasi terhambat dan assimilasi akan bertambah besar.
Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP yang tidak dapat mengikat O sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O. Lokasi terjadinya assosiasiawal ini adalah di sel-sel mesofil. CO2 yang sudah terikat oleh PEP kemudianditransfer ke sel-sel "bundle sheath" dimana kemudian pengikatan dengan RuBPterjadi. Tipe crassulacean acid metabolism ( CAM) merupakan tipe tanaman yangmengambil CO2 pada malam hari, dan mengunakannya untuk fotosistensis padasiang harinya. Tumbuhan CAM yang dapat mudah ditemukan adalah nanas, kaktus,dan bunga lili. Dalam praktikum ini, akan dibahas mengenai tanaman C3, C4 dan CAMsecara lebih mendalam.

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari tanaman C3, C4, dan CAM
Untuk mengetahui perbedaan antara tanaman C3 dan tanaman C4
Untuk mengetahui karakteristik yang ada pada tanaman CAM
Untuk mengetahui siklus yang terjadi pada tanaman C3 dan C4

























II.  TINJAUAN PUSTAKA
 
2.1 Definisi tanaman C3
·         Tanaman C3 adalah tanaman yang mempunyai lintasan atau siklus PCR (Photosynthetic Carbon Reduction) atau sering disebut siklus calvin yang dapatmenghasilkan asam organik yang mengandung 3 atom C dan jaringan yangterlibat dalam proses fotosintesis adalah jaringan mesofil. Lintasan itu dimulaidari pengikatan CO2 dengan RBP dan RuBP.(Sitompul, 1995)
·         Tanaman C3 adalah kelompok tumbuhan yang menghasilkan senyawa phosphogliseric acid yang memiliki 3 atom C pada proses fiksasi CO2 oleh ribolusadiphosphat.(Budiarti, 2008)
·         C3 plant is A plant that produces the 3-carbon compound phosphoglyceric acidas the first stage of photosynthesis.
(tanaman C3 Sebuah pabrik yang memproduksi senyawa 3-fosfogliserat karbon acidas tahap pertama fotosintesis). (Anonymous, 2011)
·         C3 carbon fixation is a metabolic pathway for carbon fixation in photosynthesis. The proses converts carbon dioxide and ribolose biphosphate (RUBP, 5-carbon sugar) intro 3-phosphoglycerate through the following reaction 6CO2+6 RUBP 12 3-phosphoglycerate.
(C3 fiksasi karbon merupakan metabolisme fiksasi karbon dalam fotosintesis. Proses ini mengkonversi karbondioksida ribulase biphosphate (RUBP, 5-karbon gula) dalam 3-phosphogliserat melalui reaksi 6CO2+6 RUBP 12 3-phosphoglycerate).(Anonymous, 2011)
2.2 Definisi Tanaman C4
·         Tanaman C4 adalah tanaman yang memiliki lintasan tambahan di samping lintasan C3 yaitu dikenal dengan nama lintasan PCR yang menghasilkan asam organic yang mengandung 4 atom C, yang terpindah dari sel bunga karang, yang merupakan tempat siklus PCR dan lintasan ini dimulai dari peningkatan CO2 kepada DEP (phodperol piruvat). (Sitompul, 1995)
·         Tanaman C4 adalah kelompok tumbuhan yang melakukan persiapan reaksigelap fotosintesis melalui jalur 4 karbon / 4C (jalur hatch- slack) sebelummemasuki siklus calvin, untuk meminimalkan keperluan fotorespirasi.(Dwijoseputro, 1991)
·         C4 carbon fixation is one of three biochemical mechanism, along with C3 and CAM photosynthesis, functioning in land plants to “fix” carbon dioxide.
(C4 fiksasi karbon merupakan salah satu dari mekanisme biokimia bersama dengan C3 dan CAM fotosintesis, berfungsi untuk memperbaiki karbondioksida di lahan tanaman). (Anonymous, 2011)
·         C4 plant are plants that produces the 3-carbon compound phosphoglyceric acidas the first stage of photosynthesis.
(C4 tanaman tanaman yang menghasilkan senyawa 3-fosfogliserat karbon acidas tahap pertama fotosintesis). (Anonymous, 2011)
2.3  Definisi Tanaman CAM
·         Tanaman CAM adalah tanaman yang membuka pada malam hari dan menutup pada siang hari, memiliki laju fotosintesis yang rendah bila dibandingkan dengan tanaman C3 dan C4. (Lakitan, 1995)
·         Tanaman CAM adalah tanaman yang dapat berubah seperti tanaman C3 padasaat pagi hari (suhu rendah) dan dapat berubah seperti tanaman C4 pada sianghari dan malam hari.(Gardner, 1991)
·         CAM photosynthesis is an elaborate carbon fixation pathway in some plants. These plants fix carbon dioxide during the night, storing it as the four carbon acid melate.
(CAM fotosintesis adalah panjang fiksasi karbon di beberapa tanaman. Tanaman tersebut memperbaiki karbondioksida di malam hari, disimpan sebagai empat karbon asam melate). (Anonymous, 2011)
·         CAM plants are plants that grow in desert areas and mengambilCO2 in the atmosphere and carbon also forms part 4.
(Tanaman CAM adalah tanaman yang tumbuh di kawasan gurun dan mengambilCO2 di atmosfer dan membentuk sebagian 4 karbon juga).(Gregory, 1997)


2.4  Perbedaan Tanaman C3, C4, CAM
Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu C3, C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism). Perbedaan tersebut dapat dilihat pada table di bawah ini.
C3
C4
CAM (crassulacean acid metabolism)
lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi
adaptif di daerah panas dan kering
adaptif di daerah panas dan kering
enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP, juga dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan untuk proses
fotorespirasi
CO2 diikat oleh PEP yang
tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2
Pada malam hari asam malat tinggi, pada siang hari malat rendah Lintasan
karbon dioxida masuk ke siklus calvin secara langsung.
tidak mengikat karbon dioksida secara langsung
tidak mengikat karbon dioksida secara langsung
Disebut tumbuhan C3 karena senyawa awal yang terbentuk berkarbon 3 (fosfogliserat)
Sel seludang pembuluh berkembang dengan baik dan banyak mengandung kloroplas
Umumnya tumbuhan yang beradaptasi pada keadaan kering seperti kaktus, anggrek dan nenas
Sebagian besar tumbuhan tinggi masuk ke dalam kelompok tumbuhan C3
Fotosintesis terjadi di dalam sel mesofil dan sel seludang pembuluh
Reduksi karbon melalui lintasan C4 dan C3 dalam sel mesofil tetapi waktunya berbeda
Apabila stomata menutup akibat stress terjadi peningkatan fotorespirasi pengikatan O2 oleh enzim Rubisco
Pengikatan CO2di udara melalui lintasan C4 di sel mesofil dan reduksi karbon melalui siklus Calvin (siklus C3) di dalam sel seludang pembuluh
Pada malam hari terjadi lintasan C4 pada siang hari terjadi suklus
(Lakitan, 1995)





2.5  Karakteristik Tanaman C3, C4, CAM
BERDASARKAN SIFAT FISIOLOGIS
Menurut jalur fiksasi CO2 dalam proses fotosintesis (C3,C4,CAM)
·         Karakteristik tanaman C3
  1. Memiliki fotosintesis bersih lebih rendah
  2. Memiliki fotosintesis bersih lebih rendah
  3. Laju fotorespirasinya tinggi
  4. Efisiensi penggunaan air rendah
  5. Efisiensi penggunaan air rendah
Contohnya : Kedelai,gandum,kacang tanah, kentang dan tembakau

·         Karakteristik tanaman C4
  1. Keadaan ini sanggup berfotosintesis pada keadaan CO2 rendah
  2. Laju fotorespirasi tidak ada
  3. Lebih efisien dalam penggunaan air dan cahaya
  4. Daya produksinya tinggi
Contohnya : Jagung,tebu, sorgum ,bayam

·         Karakteristik tanaman Crassulacican Acid Metabolism (CAM)
  1. Tanaman ini penambatan CO2nya berlangsung pada malam hari, membentuk senyawa berkarbon 4
  2. Umumnya tanaman ini tumbuh di daerah panas atau daerah yang tahan terhadap kekeringan yang lama.
Contohnya : Kaktus,nenas,anggrek
(Lakitan, 1995)








2.6  Siklus Pada Tanaman C3, C4, CAM
Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (RuBP merupakan Substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses fotosintesis) dalam proses awal assimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan untuk proses fotorespirasi ( fotorespirasi adalah respirasi,proses pembongkaran karbohidrat untuk menghasilkan energi dan hasil samping, yang terjadi pada siang hari) . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan, hasil dari kompetisi antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2, sehingga fotorespirasi terhambat dan assimilasi akan bertambah besar.
gambar 1: siklus pada tanaman C3
Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP (enzym pengikat CO2 pada tanaman C4) yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2. Lokasi terjadinya assosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil (sekelompok sel-sel yang mempunyai klorofil yang terletak di bawah sel-sel epidermis daun). CO2 yang sudah terikat oleh PEP kemudian ditransfer ke sel-sel "bundle sheath" (sekelompok sel-sel di sekitar xylem dan phloem) dimana kemudian pengikatan dengan RuBP terjadi. Karena tingginya konsentasi CO2 pada sel-sel bundle sheath ini, maka O2 tidak mendapat kesempatan untuk bereaksi dengan RuBP, sehingga fotorespirasi sangat kecil and G sangat rendah, PEP mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap CO2, sehingga reaksi fotosintesis terhadap CO2 di bawah 100 m mol m-2 s-1 sangat tinggi. , laju assimilasi tanaman C4 hanya bertambah sedikit dengan meningkatnya CO2.
gambar 2: siklus pada tanaman C4
(Hopkins, 2004)
Beberapa spesies tumbuhan mempunyai sifat yang berbeda dengan kebanyakan tumbuhan lainnya, yakni Tumbuhan ini membuka stomatanya pada malam hari dan menutupnya pada siang hari. Kelompok tumbuhan ini umumnya adalah tumbuhan jenis sukulen yang tumbuh da daerah kering. Dengan menutup stomata pada siang hari membantu tumbuhan ini menghemat air, dapat mengurangi laju transpirasinya, sehingga lebih mampu beradaptasi pada daerah kering tersebut.
Selama malam hari, ketika stomata tumbuhan itu terbuka, tumbuhan ii mengambil CO2 dan memasukkannya kedalam berbagai asam organic. Cara fiksasi karbon ini disebut metabolisme asam krasulase, atau crassulacean acid metabolism (CAM).
Dinamakan demikian karena metabolisme ini pertama kali diteliti pada tumbuhan dari famili crassulaceae. Termasuk golongan CAM adalah Crassulaceae, Cactaceae, Bromeliaceae, Liliaceae, Agaveceae, Ananas comosus, dan Oncidium lanceanum.
Jalur CAM serupa dengan jalur C4 dalam hal karbon dioksida terlebih dahulu dimasukkan kedalam senyawa organic intermediet sebelum karbon dioksida ini memasuki siklus Calvin. Perbedaannya ialah bahwa pada tumbuhan C4, kedua langkah ini terjadi pada ruang yang terpisah. Langkah ini terpisahkan pada dua jenis sel. Pada tumbuhan CAM, kedua langkah dipisahkan untuk sementara. Fiksasi karbon terjadi pada malam hari, dan siklus calvin berlangsung selama siang hari. (Hopkins, 2004)
















DAFTAR PUSTAKA


Anonymous, 2011. http://www.google.com. Diakses pada tanggal 12 November 2011

Anonymous. 2011.http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis. diakses tanggal 12 November 2011.

Anonymous.2011.http://agrimaniax.blogspot.com/2010/05/klasifikasi-perbanyakan-tanaman.html. Diakses pada tanggal 12 November 2011

Anonymous.2011.http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080524220224AAC70W4. Diakses pada tanggal 12 November 2011

Dwidjoseputro, 1991. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia, Jakarta

Gardner, Franklin. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press. Jakarta


Gregory, Richard PF. 1997. Biochemistry of Photosynthesis. Toronto:John Wiley & sons ltd. Hal. 14-17.


Hopkins WG, Hϋner NPA. 2004. Introduction to Plant Physiology. Hoboken: John Wiley & Sons. Hal. 17-29.


Lakitan, 1995. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Grafindo, Jakarta


Sitompul, SM. 1995. Fisiologi Tanaman Tropis. Universitas Mataram press, Lombok